Jumat, 02 Maret 2012


Sinetron Berjuta Episode dan Tidak Mendidik


         
       Sinetron ? Seperti tidak asing lagi di mata kita apalagi jika kita memiliki keluarga yang maniak sinetron seperti saya. Seisi rumah suka sinetron apalagi nenek saya yang tergila gila sama sinetron karena pemainnya ganteng ganteng. Nenek lagi nenek lagi .. coba bayangkan , jika TV hanya satu dan dipakai nenek nonton sinetron , otomatis seisi rumah lainnya juga ikut melihat. Sangat miris jika lama lama para anak juga ketularan jadi penggemar sinetron juga. Pasalnya sinetron sinetron saat ini sangat tidak mendidik. Ceritanya yang itu itu aja , seperti :

·         Anak Terukar
·         Rebutan warisan
·         Rebutan pacar
·         Rebutan suami
·         Perselingkuhan
·         Mati lalu hidup lagi
·         Dan banyak lagi
sinetron Berjuta episode

sinetron Berjuta episode

               
                Kadang sinetron indonesia membuat orang selalu ber andai andai, karena kebanyakan sinetron menggunakan barang barang mewah dan mahal. Bagaimana generasi muda selanjutnya jika tontonannya sinetron ???
                Dengan berjuta episode, cerita ruwet , dan tidak ada manfaatnya. Apakah produser jaman sekarang sudah kehabisan ide ya? Apalagi jika sampai terbentuk season season ..
Bagi saya , sinetron berjuta episode hanya memanjakan artis. Semakin banyak episode , juga semakin banyak honor yang diterima.

                Kadang juga kebanyakan penonton sudah jenuh dengan keruwetan ceritanya. Tapi ? kenapa masih diteruskan saja ? sampai samapi ada ejekan seperti ini :

(Poster ejekan untuk Sinetron)


Bagaimana Komentar pemerintah terhadap Sinetron ?


Anggota DPR Nilai Banyak Sinetron Tidak Mendidik

Jumat, 18 Desember 2009 10:20 WIB | 2463 Views


Lapas anak/ilustrasi. (ANTARA/Saiful Bahri)

Jambi (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR-RI Ratu Manawwaroh Zulkifli, Jumat, menilai banyak sinetron televisi tidak layak tonton karena tidak mendidik, terutama terhadap anak-anak.

"Kendati diminati pemirsa, banyak sinetron itu tidak layak menjadi tontonan, terutama bagi anak-anak," kata anggota DPR-RI dari PAN daerah pemilihan Jambi itu ketika berkunjung ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Anak Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Dia mengatakan, tontonan televisi menjadi salah satu pemicu munculnya kejahatan yang dilakukan anak-anak.

Ia mengaku sudah berulangkali mengimbau ibu-ibu untuk melarang anak-anaknya menonton sinetron, karena dampaknya sangat besar terhadap perkembangan dan sifat anak.

Ratu mengaku mengantogi data yang menyebutkan menonton sinetron di televisi 80 persen berberdampak negatif, baik berupa kekerasan, pornografi dan lainnya.

"Dari angka tersebut, menunjukkan, sebagian besar sinetron memang tidak layak tonton. Pemerintah melalui instansi terkait seharusnya tegas menyeleksi sinetron yang boleh tayang," tegasnya.

Ia menyesalkan pemerintah tidak berupaya menyeleksi kelayakan sinetron yang akan ditayangkan stasiun televisi. (*)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2009

Bagaimana Komentar Artis terhadap Sinetron ??

"Karena saya main sinetron juga, lumayan berkembang kok banyak sinetron stripping, kalau dulu kan lebih banyak pada weekly saja dan pembuatan weekly bisa memakan waktu hingga 3 harian. Tetapi kalau sekarang kan tidak, satu hari juga sudah cukup dan otomatis ada kemajuan di sinetron kita," ungkap Donita berarguman.

Soal sinetron Indonesia yang dianggap kurang mendidik, Donita yang ditemui di Kantor MD Entertainment, Jakarta, Jumat (11/02), kurang setuju. Tergantung masing-masing orang, bisa mengambil nilai pendidikannya atau tidak, karena dari peran antagonis pun bisa diambil nilai pendidikannya.








Namun , Bagi saya sinetron sangat merusak moral generasi muda dan tidak mendidik. sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan tayangan di televisi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar